eehhmm...
Hari ini mungkin akan menjadi perjalanan yang melelahkan segaligus menyenangkan, karena jadwal hari ini adalah berjalan kaki menuju Gunung Bondang. Perjalanan yang dimulai pukul 06.15 WIS dari Desa Saruhung dijadwalkan berakhir pukul 9.00, apabila perjalanan lancar dan tidak ada istirahat. ooh damn.
Menyusuri jalan berbatu, kami disuguhi pemandangan yang sangat menarik. Kantong semar berjejer di sepanjang jalan menuju Gunung Bondang. Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya melihat kantong semar hidup secara alami di alam. Namun saya tidak bisa berjalan lambat untuk lebih lama menikmati apa yang alam suguhkan ini. Berjalan di tempat yang asing, tidak lucu ketika tertinggal dari rombongan dan tersesat, jadi harus berjalan "ngengkreg" agar tidak ketinggalan dengan rombongan.
 |
| Disela-sela menuju Gunung Bondang (Foto oleh Exeter University) |
Entah apa yang ada di dalam tas saya sehingga terasa begitu berat. Saya ingat tidak menaruh batu bata atau barbel di dalam tas, namun terasa sangat berat sekali. Dari panjangnya rombongan orang, saya menempati barisan lima orang terakhir. Melihat para bule berjalan dengan gegap gempita saya jadi tahu perbedaan tenaga antara orang bule dan orang pribumi. Tidak heran juga mereka sangat bagus dalam olah raga. Atau mungkin aku saya yang jarang melatih fisik dan mental sehingga menjadi begitu kelelahan, alah sudahlah lupakan.
Sekitar pukul 09.45 kami sampai di camp bawah. Kenapa saya bilang camp bawah, karena ada dua camp, yaitu camp bawah dan camp atas tentunya. Beberapa kelompok harus tinggal di camp bawah terlebih dahulu, dan dua kelompok tinggal di kamp atas, dan akan bergantian setelah dua malam, begitulah aturan mainnya. Sungguh terkesan melihat camp yang well-organized banget. Ada tempat tidur, tempat makan, dapur umum, serta sarana MCK yang cukup memadai.
 |
| Kondisi Camp Bawah (Foto oleh Exeter University) |
Selama satu minggu banyak hal yang kami lakukan di Gunung Bondang, pengamatan burung, pengamatan mamalia, camera traping, dan mini research. Ada beberapa hal yang tidak bisa saya lupakan dari kegiatan ini, disengat tiga tawon tanah sekaligus karena menginjak sarang mereka, frogging bersama Bang Cair dan sekaligus mencari ikan untuk lauk, hingga harus ngumpet ketika ingin membuang hajat, hingga pengalaman harus didepak dari Camp oleh petugas karena alasan tertentu. Sungguh pengalaman yang tidak bisa saya lupakan.
Berharap bisa kembali lagi ke tempat ini dan yakin pasti akan bisa kembali lagi, karena saya telah meminum air dari sungai di Gunung Bondang yang menurut mitos dapat membuat kita kembali ke tempat ini suatu saat nanti. Mengunjungi tempat yang begitu wonderful, beserta penduduknya yang begitu hangat.
 |
| Research desk di Camp Atas (foto oleh Exeter University) |
 |
| Bersama Bang Cair |
 |
| Para penghuni Camp Bawah |
0 comments:
Post a Comment